Untuk mengetahui hambatan tersebut dapat ditanggulangi dengan cara sebagai berikut :
- Mengecek arti atau maksud yang disampaikan
Bertanya lebih lanjut pada si komunikan apakah ia sudah mengerti apa yang si komunikator bicarakan.
Contoh: Perawat bertanya pada pasien “Apakah sudah mengerti, Pak?”
- Meminta penjelasan lebih lanjut
Sama halnya dengan poin pertama hanya saja disini si komunikator
lebih aktif berbicara untuk memastikan apakah ada hal lain yang perlu
ditanyakan lagi.
Contoh: “Apa ada hal lain yang kurang jelas, Bu?”
- Mengecek umpan balik atau hasil
Memancing kembali si komunikator dengan mengajukan pertanyaan mengenai hal atau pesan yang telah disampaikan kepada komunikan.
Contoh: “Tadi obatnya sudah diminum , Pak?” Sebelumnya si komunikator telah berpesan pada komunikan untuk meminum obat.
- Mengulangi pesan yang disampaikan memperkuat dengan bahasa isyarat
Contoh: “Obatnya diminum 3 kali sehari ya” sambil menggerakkan tangan.
- Mengakrabkan antara pengirim dan penerima
Dalam hal ini komunikator lebih mendekatkan diri dengan berbincang
mengenai hal-hal yang menyangkut keluarga, keadaannya saat ini (keluhan
tentang penyakitnya).
- Membuat pesan secara singkat, jelas dan tepat
Si komunikator sebaiknya menyampaikan hanya hal-hal yang berhubungan
pasien (atau yang ditanyakan pasien) sehingga lebih efisien dan tidak
membuang-buang waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar