Dalam organisasi (baik organisasi perusahaan maupun non perusahaan) yang
dipentingkan ketika pertama kali berdiri adalah arahannya. Mau kemana
orang-orang yang di dalam organisasi itu. Dengan kata lain apa
tujuannya. Jika dalam horizon waktu yang lebih lama, apa visinya. Jadi,
bukan penekanan pada organisasi seperti apa yang akan dibangun pertama
kali.
Menarik sekali konsep yang dikemukakan oleh seorang Jerman H. J.
Warnecke. Dia adalah pengarang buku dalam jenis Automation Production
Management. Diterbitkan pada tahun 1993 oleh penerbit Springer-Verlag
(Berlin, New York). Judulnya adalah The Fractal Company; a revolution in
corporate culture.Buku yang terbilang langka di Indonesia ini salah
satunya membahasa mengenai organisasi. Dituliskan di buku tersebut bahwa
sebuah organisasi dapat dianalogikan tersusun atas partikel-partikel
tertentu yang menpunyai wujud yang sama dengan organisasi yang
bersangkutan. Misalnya dalam sebuah organisasi Lab Kampus, maka asisten
sebagai penyusun terkecil Lab sudah bisa dikatakan mencerminkan seperti
apa Lab. Asisten sudah bisa menjadi cerminan seperti apa Lab tersebut
dan mau kemana arahannya.
Tren ke masa depan di dalam pengelolaan organisasi salah satunya adalah
adanya konsep Lean organisasi. Jika memasuki era milenium banyak sekali
konsep lean di dunia manufaktur, maka sekarang sudah banyak juga yang
membahas mengenai konsep lean organization. Dasar filosofisnya hampir
sama dengan lean manufacturing. Yakni mengacu pada efisiensi dan
efektivitas pengelolaan organisasian. Hemat dan cermat. Katakanlah
tingkat koordinasi dalam sebuah organisasi yang memerlukan banyak middle
management, maka jika sekiranya malah membebani informasi yang akan
disampaikan ke atas, posisi middle management dapat dihapus perlahan.
Konsep lain yang menjadi ideologi organisasi di masa depan adalah
organisasi virtual. Tantangan dunia di masa depan mengarah ke hal
tersebut. Yakni dunia maya yang penuh komunitas industri (cyberspace
industrial community). Virtual tidak sama dengan fatamorgana. Jika
virtual adalah sesuatu yang tidak berbentuk (Organisasi tidak berbentuk /
OTB) dan menghasilkan sebuah kegunaan. Sedangkan fatamorgana adalah
sesuatu yang tidak berbentuk tetapi tidak nyata. Salah satu contoh yang
sudah ada dalam konsep organisasi virtual adalah situs rajapresentasi
dot kom. Situs penyedia presentasi dari buku-buku referensi sesuai
keinginan pelanggan. Di situ hanya ada satu bagian saja yang merangkap
sebagai pemasaran, administrator, penerjemah, sekaligus direktur. Dan
bisa dikatakan organisasi rajapresentasi tanpa kantor nyata. Sehingga
virtual tetapi hasil nyatanya ada. Presentasi dari buku-buku referensi
yang kebanyakan berbahasa Inggris dan bisa dikebut digarap 2 x 24 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar