Pemahaman mengenai apa dan bagaimana sebuah organisasi, tidak serta
merta dapat mengena dengan mempelajari berbagai teori organisasi kini.
Seperti struktur organisasi divisi, matrik, job description dan perancangan organisasi. Teori-teori yang mencerminkan organisasi klasik, yang perbegangan pada salah satu prinsip spare of control.
Yang perlu dipahami dan ditekankan terlebih dahulu adalah mengenai
substansi dan dasar filosif mengenai apa itu organisasi dan seperti apa
kerjanya. Dan yang perlu dimengerti juga adalah bagaimana sebaiknya cara
berpikir orang-orang di dalam organisasi itu bekerja. Bukan hanya
pemahaman organisasi secara sistemik. Karena pada dasarnya sistem di
sebuah organisasi adalah buah hasil karya cara berpikir dan tindakan
orang-orang di dalamnya.
Sebuah organisasi pada hakekatnya dibangun oleh sekumpulan orang-orang
dengan tujuan bersama, bukan tujuan yang sama. Organisasi, seperti
dikatakan Mintzberg merupakan sekumpulan otoritas dan fungsi-fungsi.
Disebut juga dengan changes of commands.Diilustrasikan dengan
perumpamaan organisasi adalah sebuah kano atau perahu yang sedang
dilombakan. Sebuah kano dan orang-orang di dalamnya adalah tak lain
diibaratkan organisasi. Dengan tujuan bersama; menang perlombaan.
Koordinasi antara tangan kiri-kanan pada orang-orang di dalam kano atau
atlet, adalah sesuatu yang krusial. Diperlukan harmonisasi untuk
mencapai kemenangan. Dan harmonisasi itu dicapai melalui suara
genderang. Suara genderang merupakan sebuah komando bersama. Dengan
suara genderang pula tercipta distribution of power dan balancing of power. Begitu pula dengan jenis perahu yang lebih besar. Misalnya kapal Titanic yang
tenggelam dan ditengarai bahwa itu merupakan hasil keteledoran sedetik
oleh seorang awak kapal yang bertugas mengamati adanya gunung es. Kapal Titanic
sudah tidak dikomandani oleh penabuh genderang, karena begitu besarnya
kapal dan banyaknya orang. Sudah ada kapten kapal dan segala piranti
teknologi canggih sebagai garis komando kapal. Sehingga jika terjadi
suatu tanda kerusakan alat, maka garis komando akan berjalan sebagaimana
mestinya. Seorang awak kapal yang mengetahui hal tersebut akan
menyampaikannya kepada pimpinannya, dan seterusnya hingga sampai ke
telinga Kapten kapal. Ada informasi yang memang harus cepat disampaikan,
tetapi ada pula informasi yang juga tidak perlu diketahu sampai Kapten
kapal karena bisa diselesaikan sendiri. Begitulah pengibaratan sebuah
organisasi. Diisi dengan berbagai macam orang dengan kondisi yang
bermacam-macam, dan rantai komando yang beragam pula. Katakanlah di
sebuah perusahaan manufaktur, maka yang menjadi koordinasi atau penabuh
genderang adalah schedulling atau penjadwalan. Semua lini harus mematuhi jadwal yang telah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar